Postingan

Freedom Of Love ♡

Gambar
   Terlalu sempit jika pernikahan bertujuan untuk mengikat cinta Sebab Cinta itu bebas Lebih bebas daripada kebebasan itu sendiri Jika pendapat versi agama dan dogma Menikah adalah cara mengikat cinta Tapi tidak dengan versi cinta itu sendiri Cinta tak bisa diikat oleh apapun Bahkan oleh cinta sekalipun Cinta lebih lembut daripada air Tunjukan padaku orang yang bisa mengikat cinta dengan pernikahan? Kalau angin tak bisa kau ikat tapi bisa kau perangkap dalam botol    Sekali lagi jika dikatakan cinta bisa diikat oleh pernikahan tak mungkin Sujiwo Tedjo mengeluarkan pernyataan "Menikah itu nasib dan mencintai adalah Takdir" artinya dimana tidak selalu kau menikah dengan orang yang juga kau cintai ini penguatan pertama.    Penguatan kedua Cinta dan Menikah itu dua hal yang berbeda, cinta ya cinta dan Menikah ya menikah. Mereka tidak bisa selalu di hubungkan dengan pernyataan : "Saya mencintainya itu alasan mengapa saya menikah denganya". Tida...

Ambigu

Gambar
    Diantara dingin permukaan jeda kursi yng mereka duduki terdengar perbincangan yang kian memanas, juga sangat berisik jika di dengar oleh kopi dalam cangkir yang ada di atas meja yang sudah mendingin sedari pukul 8 malam tadi.     "Aku paham mungkin waktu 2 tahun kurang beberapa bulan ini sudah cukup memuakan mu atas diriku, kurasa kau sudah cukup bosan melihatku di hari" mu kau juga ingin aku lekas pergi bukan?" Tanpa menatap lelaki yang ada di sebelahnya, wanita berambut sebahu itu berbicara dengan nada kesal.     "Aku tidak pernah mengatakan ingin mengahiri ini dengan mu? Tolong hentikan ke kanak2 an mu itu, kamu yang selalu ingin kita mengahiri ini bukan?". Sahut lelaki itu.     "Untuk apa juga mempertahankan yang sudah hambar? Kamu itu seolah ingin melepaskanku, namun masih kau jerat erat kakiku". "Karena aku menyayangimu" "Ah, persetan!"

Tuan, Mohon Dengarkan

Gambar
Ada yang diam diam merindumu Namun tak ingin kamu tahu Rela di penjarakan rindunya Pada ampas kopi dalam gelasnya Juga pada beberapa potong puisi dalam buku harianya Sepertinya ia yang terlalu bisu Hingga membuatmu, tidak pernah tahu Ada rindu yang maha megah itu untukmu Atau mungkin kamu yang telalu tuli? Tak mampu mendengar setiap kali ia berpuisi? Atau barangkali engkau tidak tuli? Namun sangat enggan untuk peduli? Duh, tuan. Malang sekali gadis penulis puisi ini Diah Ayuningtyas ๐Ÿƒ Bandar Lampung, 22 May 18

Lelucon Semesta

Gambar
    Waktu akan mampu membunuh ingatanku kapan saja ia mau, Bukan hal sulit jika hanya untuk menghapuskan namamu dalam otakku Semesta selalu punya banyak cara untuk melakukan apa saja, Contohnya     Dulu, dia mempertemukan kau dan aku. Membuatmu menjadi orang yang berarti dalam hidupku dan tanpa bertanya padaku dia juga yang merebut paksa dirimu dari hidupku     Semesta kadang juga lucu, bagaimana tidak ? Apa maksud dan tujuannya menciptakan rasa yang maha agung ini di dadaku untukmu? Sedang aku bukan lah orang yang berhak atas dirimu? Mengapa jatuh cinta itu tidak diberikan kepada orang orang yang memang mereka ditakdirkan bersama? Dengan begitu tidak akan ada si penyandang cacat rasa seperti ku Juga dengan begitu mungkin orang orang akan berdamai dalam ramai     Tapi kadang aku juga berfikir mungkin semesta punya rencana di balik semua keanehan dan lelucon yang sering dia buat Mungkin dia bentuk manusia manusia cacat rasa untuk mewa...

Surat Yang Ku Kirim Setiap Tahun di Hari Lahirmu ๐Ÿ“

Gambar
     Selamat tanggal 20 yang ke 20 sahabat kecil Entah ini sudah surat yang ke berapa dan satupun belum ada yang kau baca. Aku memang sengaja tidak memberikanya padamu agar tidak kau baca. Selamat panjang umur semoga hidupmu bahagia, sama seperti hidupku dulu ketika kita masih berteman lama ๐Ÿƒ      Suratmu itu tidak akan pernah terkirim. Karena sebenarnya kamu hanya ingin berbicara pada dirimu sendiri. Kamu ingin berdiskusi dengan angin, dengan wangi sebelas tangkai sedap malam yang kamu beli dari tukang bunga berwajah memelas, dengan nyamuk-nyamuk yang cari makan , dengan detik jam.... tentang dia. Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia racun yang membunuhmu perlahan. Dia yang kamu reka dan kamu cipta.     Sebelah darimu mengingkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kekhilafannya untuk sampai jatuh hati padamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kali kalian ber...

Kapan Aku Bisa Memamerkan Pada Senja? Bahwa Kita Sedang Duduk Berdua

Gambar
    Kala matahari hendak kembali ke peraduannya, aku duduk disni sendiri sambil menikmati kopi, seperti biasanya aku masih di temani dengan benda benda yang sama. Yaitu buku, pena lalu sepotong puisi untukmu sore ini. Rindu masih kuteguk dengan pelan namun setiap sore kunikmati seduhan rindu yang pilu darimu, dia semacam candu yang jika aku tidak meminumnya sekali saja aku seperti gila. Kurang lebih begitu, tapi juga perlu kau tahu sedamba apapun aku padamu pemilik rindu.  Sangat pantang bagiku mengatakan padamu.     Saat ini aku sedang duduk diberanda rumah milik nenekku namun, hati dan fikiranku selalu bersamamu, kau selalu bisa mengajakku kemana saja dan kita selalu bersama hanya di satu tempat yang kau tak bisa mengajaku kesana, yaitu sebuah hal sederhana hanya sekedar duduk di sampingmu, kita berdiam saja tak usah saling bicara itupun aku sudah sangat bahagia.    Aku hanya ingin tahu rasanya menuliskan puisi didepan orang yang ku puisika...

Akulah Si Pembohong Besar๐Ÿƒ

Gambar
   Mana yang lebih kau percaya Raga atau Jiwa? Jika ada yang bertanya kepadaku perihal kamu, Apa kau melupakannya? Melupakan? Untuk apa aku melupakanya toh nantinya kepalaku ini akan berhenti mengingat jika waktunya tiba, mengapa kita harus melupakan sesuatu yg akhirnya nanti akan hilang sendiri? Aku tidak ingin melupakannya bukan berarti aku ingin selalu mengingatnya, sebenarnya biasa saja sih semuanya. ***    Aku tidak ingin seperti orang kebanyakan yang berusaha sekuat tenaga melupakan sosok manusia yang pernah ada dalam hidupnya namun kadang hal itu sia sia saja alhasil mereka tetap tidak bisa lupa, ketahuilah sesuatu hal  yang dipaksakan itu tidak akan menjadi kebaikan sudahlah tak mengapa kau masih mengingatnya. Terima saja hal ini meski kadang2 kau sedikit meradang jika dia kembali memandang. ***    Anggap saja semua tidak ada apa apa kau pasti bisa menjalani hidupmu lagi dengan sebagaimana mestinya walau kini tanpa dia, yang biasa...