Akulah Si Pembohong Besar🍃


   Mana yang lebih kau percaya Raga atau Jiwa?
Jika ada yang bertanya kepadaku perihal kamu, Apa kau melupakannya?
Melupakan? Untuk apa aku melupakanya toh nantinya kepalaku ini akan berhenti mengingat jika waktunya tiba, mengapa kita harus melupakan sesuatu yg akhirnya nanti akan hilang sendiri?
Aku tidak ingin melupakannya bukan berarti aku ingin selalu mengingatnya, sebenarnya biasa saja sih semuanya.

***

   Aku tidak ingin seperti orang kebanyakan yang berusaha sekuat tenaga melupakan sosok manusia yang pernah ada dalam hidupnya namun kadang hal itu sia sia saja alhasil mereka tetap tidak bisa lupa, ketahuilah sesuatu hal  yang dipaksakan itu tidak akan menjadi kebaikan sudahlah tak mengapa kau masih mengingatnya. Terima saja hal ini meski kadang2 kau sedikit meradang jika dia kembali memandang.

***

   Anggap saja semua tidak ada apa apa kau pasti bisa menjalani hidupmu lagi dengan sebagaimana mestinya walau kini tanpa dia, yang biasanya selalu ada
Atas nama cinta dulu katanya Ahh! sudahlah lupakan saja kalo sudah soal cinta mendengarnya saja sudah tak mengenakan untuk membahas hal lainya.

***
   Kadang aku berfikir apa yang akan terjadi jika aku tidak mengenal yang namanya cinta mungkin hidupku lebih baik dari saat ini atau mungkin sebaliknya ? Tidak ada yang tau memang, karena semua itu sudah teelanjur, termasuk rasa cinta ini sudah Terlanjur pernyataan " Terlanjur Cinta" itu aslinya kamu tidak pernah benar2 jatuh cinta kamu hanya terlanjur.

***
   Sesuatu yang sudah terlanjur mau bagaimana lagi? Tohh semua sudah terjadi, tapi jangan spelekan kata terlanjur karena dengan satu hal itu hatimu bisa tak jujur, karena kau terlanjur cinta namun kau enggan mengakuinya kemudian membuat lidah dan hatimu tak jujur selaras lagi.

***

   Lalu, kini siapa yang kau percya ? Hatimu atau lisanmu? Ketika ragamu berkata "Tidak apa apa, sudah lupakan saja" namun hatimu tidak mengiyakan hal itu ketika bibirmu berkata "Aku benci dengan semua ini" jauh di dalam hatimu berbisik "Hey, aku selalu mencintai."

***

   Akulah si pembohong besar, akulah si pembohong kata hati , entah sampai kapan ini kujalani, akupun tak tau mengapa lebih suka menanti meski memakan waktu berhari hari, berbulan dan tahun berganti atau mungkin sampai nanti mati rasa hati ini? Semua itu tak kuhiraui selagi masih ada Kopi disini ☕

Diahayu🍃

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembanggula Cerpen : Lelaki Bertopi Di Sudut Ruangan Ini

Cerpen Remaja : Tidak Ada Senja Hari Ini ⛅

Dayu 💜