Tuan, Mohon Dengarkan

Ada yang diam diam merindumu Namun tak ingin kamu tahu Rela di penjarakan rindunya Pada ampas kopi dalam gelasnya Juga pada beberapa potong puisi dalam buku harianya Sepertinya ia yang terlalu bisu Hingga membuatmu, tidak pernah tahu Ada rindu yang maha megah itu untukmu Atau mungkin kamu yang telalu tuli? Tak mampu mendengar setiap kali ia berpuisi? Atau barangkali engkau tidak tuli? Namun sangat enggan untuk peduli? Duh, tuan. Malang sekali gadis penulis puisi ini Diah Ayuningtyas 🍃 Bandar Lampung, 22 May 18