Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Kembanggula Cerpen : Tepatnya Aku Ingin Ucapkan Rindu Malam Ini 💓

Gambar
Malam memuram. Diammu menginfeksi udara dan membuat dunia sungkan bersuara. Dunia 4 x6 meter tempat kita duduk  berdua. Lenganmu kautarik menjauh untuk merengkuh dirimu sendiri. Tidak apa-apa. Aku mengerti. Duka membuatmu demam, dibuka kedinginan tapi dibungkus dua pasang lengan bikin kamu keringatan. Bukan berarti saya tidak butuh kamu, dulu sekali memperingatkan. Aku mengerti. Kesedihan selalu membawa pulang ke rahim ibu tempat engkau meringkuk nyaman sendirian padahal tidak. Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku disampingmu. Tapi kamu mendamba rasa sendiri itu. Diammu memapahku ke ujung pertahanan. Dan akhirnya kutersedak oleh hampa. Tak satupun boleh menodai diammu. Telan napas itu. Bungkus dan simpan di kantong untuk nanti dilarutkan di sungai. Lamat- lamat suara ramai membumbung. Merubung dunia 4 x6 meter tempat kita duduk berduka. Kudengar gerundel, kudengar gerutu, terkadang batuk, decak lidah, hingga teriakan yang membuatku gemetar. Terakhir terdengar isak pelan....

Kembanggula Cerpen : Surat Yang Ku kirim Setiap Tahun Di Hari Lahirmu 📝

Gambar
  Selamat tanggal 20 yang ke 20 sahabat kecil  Entah ini sudah surat yang ke berapa dan satupun belum ada yang kau baca. Aku memang sengaja tidak memberikanya padamu agar tidak kau baca. Selamat panjang umur semoga hidupmu bahagia, sama seperti hidupku dulu ketika kita masih berteman lama 🍃       Suratmu itu tidak akan pernah terkirim. Karena sebenarnya kamu hanya ingin berbicara pada dirimu sendiri. Kamu ingin berdiskusi dengan angin, dengan wangi sebelas tangkai sedap malam yang kamu beli dari tukang bunga berwajah memelas, dengan nyamuk-nyamuk yang cari makan , dengan detik jam.... tentang dia. Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia racun yang membunuhmu perlahan. Dia yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu mengingkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kekhilafannya untuk sampai jatuh hati padamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kali kalian berjumpa. Akan kamu ...